Meniti karier sebagai artis tarling daerah bagi Sri Dewi Buani artis kelahiran Indramayu 21 Mei 1979 ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sejak tahun 1994 ia sudah aktif di panggung hiburan, pada waktu itu jenis hiburan yang menjamur adalah musik karaokean.
Tak lama musik karaokean menghilang, muncullah musik organ tunggal. Sri Dewi Buani lantas aktif di panggung organ tunggal dan grup tarling. Dari situlah nama Sri Dewi semakin digemari fansnya. Ia piawai melantunkan lagu-lagu klasikan dan memiliki khas suara dengan lentong khasnya. Ia juga piawai melantunkan lagu klasikan dan bermain drama tarling.
Di sela-sela sepi panggungan, Dewi tak tinggal diam. Bersama teman artis Indramayu lainnya lantas mengisi aktivitas berkreasi seni pada acara talk show di berbagai night club di Jakarta. Seperti di ISMI Night Club Merak – Banten dan di beberapa hotel ternama di Jakarta Pusat.
Pengalaman di dunia panggung hiburan bagi artis yang tinggal di Desa/ Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu ini membuatnya dia percaya diri dan mampu merubah nasib. Terbukti pada tahun 2010 Sri Dewi mendirikan grup entertainment bernama Sri Dewi Muda dan ia bertindak sebagai ketuanya.
Menjadi ketua grup, tidak lantas hanya sekedar ongkang-ongkang duduk di belakang layar. Justru sebaliknya, Sri Dewi menjadi artis figur yang amat dinanti nanti penampilannya dengan suara emas dan goyang geboy panturanya. Jika Sri tampil di pentas tak sedikit penonton naik ke atas panggung berjoget bersama. Tak hanya menemani joget, para penononton dengan rela mengeluarkan uang saweran.
Sebagai artis figur, tidaklah harus puas dengan memiliki suara emas dan goyangan khasnya. Lebih dari itu dituntut mampu mempopulerkan lagu-lagu terbarunya. Sri Dewi ternyata sudah berhasil membawakan beberapa album lagu dangdut tarling Jawa Dermayonan yang kini sudah menjadi lagu kesayangan masyarakat pantura.
Beberapa lagu yang pernah dipopulerkannya seperti, Talaga Pasir Raya, Pernah Mikir-mikir (keduanya ciptaan Mail). Bulan Purnama buah cipta seniman kondang H. Anom Udin Zein. Sementara dua buah album emas terbarunya berjudul, Puasa Pati Geni dan Kacang Lanjaran.
“Album terbaru dan baru masuk rekaman berjudul Wiro Sableng dan Duda Ketemu Rangda. Keduanya ciptaan seniman lokal Esta Joss,” katanya. • undang
Tak lama musik karaokean menghilang, muncullah musik organ tunggal. Sri Dewi Buani lantas aktif di panggung organ tunggal dan grup tarling. Dari situlah nama Sri Dewi semakin digemari fansnya. Ia piawai melantunkan lagu-lagu klasikan dan memiliki khas suara dengan lentong khasnya. Ia juga piawai melantunkan lagu klasikan dan bermain drama tarling.
Di sela-sela sepi panggungan, Dewi tak tinggal diam. Bersama teman artis Indramayu lainnya lantas mengisi aktivitas berkreasi seni pada acara talk show di berbagai night club di Jakarta. Seperti di ISMI Night Club Merak – Banten dan di beberapa hotel ternama di Jakarta Pusat.
Pengalaman di dunia panggung hiburan bagi artis yang tinggal di Desa/ Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu ini membuatnya dia percaya diri dan mampu merubah nasib. Terbukti pada tahun 2010 Sri Dewi mendirikan grup entertainment bernama Sri Dewi Muda dan ia bertindak sebagai ketuanya.
Menjadi ketua grup, tidak lantas hanya sekedar ongkang-ongkang duduk di belakang layar. Justru sebaliknya, Sri Dewi menjadi artis figur yang amat dinanti nanti penampilannya dengan suara emas dan goyang geboy panturanya. Jika Sri tampil di pentas tak sedikit penonton naik ke atas panggung berjoget bersama. Tak hanya menemani joget, para penononton dengan rela mengeluarkan uang saweran.
Sebagai artis figur, tidaklah harus puas dengan memiliki suara emas dan goyangan khasnya. Lebih dari itu dituntut mampu mempopulerkan lagu-lagu terbarunya. Sri Dewi ternyata sudah berhasil membawakan beberapa album lagu dangdut tarling Jawa Dermayonan yang kini sudah menjadi lagu kesayangan masyarakat pantura.
Beberapa lagu yang pernah dipopulerkannya seperti, Talaga Pasir Raya, Pernah Mikir-mikir (keduanya ciptaan Mail). Bulan Purnama buah cipta seniman kondang H. Anom Udin Zein. Sementara dua buah album emas terbarunya berjudul, Puasa Pati Geni dan Kacang Lanjaran.
“Album terbaru dan baru masuk rekaman berjudul Wiro Sableng dan Duda Ketemu Rangda. Keduanya ciptaan seniman lokal Esta Joss,” katanya. • undang
Komentar