Perkembangan Tarling Dangdut: Penggabungan Tradisi dan Inovasi dalam Seni Musik Indramayu Jawa Barat
Sebutan " Tarling Dangdut " menjadi terkenal dan mulai digunakan ketika kelompok-kelompok tarling di Cirebon, seperti "Putra Sangkala" (dibawah pimpinan H. Abdul Adjib), Nada Budaya (dibawah pimpinan Sunarto Marta Atmaja), dan Jayalelana (dibawah pimpinan Maman Suparman) di Indramayu, serta Tarling Cahaya Muda (dibawah pimpinan H. Dariah), Endang Dharma (dibawah pimpinan Hj Dadang Darniah), dan Dunyawati (dibawah pimpinan Pesinden Hj Dunyawati), merasa kurang mendapat perhatian dari penonton. Hal ini membuat mereka mencari cara baru untuk menarik minat penonton dengan menggabungkan musik dangdut dalam pertunjukan tarling mereka. Sehingga, tercipta dua jenis pertunjukan dalam satu panggung, yakni tarling klasik pada pertunjukan siang dan dangdutan pada pertunjukan malam. Inovasi yang dilakukan oleh Nano Romansyah dan H. Udin Zaen di Indramayu, dengan menggabungkan kecemerlangan musik dangdut dalam pertunjukan tarling, memberikan kontribusi besar dalam munculnya sebut...