Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Sejarah Tarling

Perkembangan Tarling Dangdut: Penggabungan Tradisi dan Inovasi dalam Seni Musik Indramayu Jawa Barat

Sebutan " Tarling Dangdut " menjadi terkenal dan mulai digunakan ketika kelompok-kelompok tarling di Cirebon, seperti "Putra Sangkala" (dibawah pimpinan H. Abdul Adjib), Nada Budaya (dibawah pimpinan Sunarto Marta Atmaja), dan Jayalelana (dibawah pimpinan Maman Suparman) di Indramayu, serta Tarling Cahaya Muda (dibawah pimpinan H. Dariah), Endang Dharma (dibawah pimpinan Hj Dadang Darniah), dan Dunyawati (dibawah pimpinan Pesinden Hj Dunyawati), merasa kurang mendapat perhatian dari penonton. Hal ini membuat mereka mencari cara baru untuk menarik minat penonton dengan menggabungkan musik dangdut dalam pertunjukan tarling mereka. Sehingga, tercipta dua jenis pertunjukan dalam satu panggung, yakni tarling klasik pada pertunjukan siang dan dangdutan pada pertunjukan malam. Inovasi yang dilakukan oleh Nano Romansyah dan H. Udin Zaen di Indramayu, dengan menggabungkan kecemerlangan musik dangdut dalam pertunjukan tarling, memberikan kontribusi besar dalam munculnya sebut...

Menggali Esensi Musik Tarling: Lebih dari Sekadar Hiburan

Musik tarling , sebuah seni yang kaya akan sejarah dan perjalanan evolusinya, seringkali disalahpahami sebagai lagu-lagu pantura dari Jawa Barat atau pertunjukan organ tunggal dengan tembang-tembang berbahasa Jawa-Dermayu atau Cerbon yang berdendang dangdut. Namun, esensi sebenarnya dari musik tarling jauh lebih dalam dari sekadar definisi tersebut. Tarling tidak hanya merupakan fenomena kekinian, tetapi telah hadir sejak dekade akhir 1930-an, menjelma menjadi simbol seni asli dari wilayah kultural Dermayu-Cerbon. Fase pertama perkembangannya ditandai dengan penggunaan alat musik gitar yang diiringi dengan bunyi laras gamelan, menciptakan tembang-tembang klasik yang bernama 'kiser'. Musik tarling pada saat itu muncul dalam bentuk yang belum terdefinisikan namun sarat akan makna, seperti balada atau elegi, dengan lirik yang mendalam dan kadang kala sarat akan unsur sastra. Perkembangan selanjutnya membawa tarling ke fase kedua pada dekade 1960-an, dengan munculnya lagu-lagu yang...

Tarling Pantura: Merentangkan Pesona Kesenian Jawa di Pesisir Utara

Jika Anda pernah menjelajahi kawasan pesisir utara Pulau Jawa di Indonesia, mungkin Anda akan merasa akrab dengan suara merdu dan lirik yang khas dari Tarling Pantura. Kesenian ini merupakan perpaduan unik antara musik tradisional Jawa dan berbagai unsur modern yang menyebar ke wilayah pesisir utara Jawa, yang dikenal sebagai "Pantura." Di artikel ini, kita akan membahas asal-usul, perkembangan, serta pesona khas dari seni Tarling Pantura yang mampu merentangkan pesona budaya Jawa di kawasan tersebut. Asal-Usul Tarling Pantura: Tarling Pantura, sering kali disebut hanya sebagai "Tarling," adalah bentuk seni pertunjukan yang muncul pada pertengahan abad ke-20 di wilayah pesisir utara Jawa. Kesenian ini terinspirasi oleh tembang dolanan (lagu-lagu anak) dan tembang pesisiran yang merupakan bagian integral dari budaya Jawa. Namun, Tarling Pantura juga mengambil inspirasi dari musik modern seperti dangdut dan pop, menciptakan perpaduan unik yang menggambarkan perubahan ...

DAYA TARIK TARLING SEBAGAI MEDIA HIBURAN

# DayaTarik Tarling Kesenian tarling benar-benar mencuat pada sekitar dekade 1960- an dalam blantika hiburan rakvat. Kesenian tersebut mampu berdiri sejajar dengan jenis kesenian lainnya. seperti wavang kulit, wavang golek cepak, sandiwara maupun tavuban. Bahkan sejak tahun 1970- an tarling sudah menerobos papan atas jumlah panggungan maupun rekaman kaset. Mencuatnya tarling merupakan fenomena baru dalam dunia hiburan rakyat Indramayu - Cirebon. dan daerah pantai pantura sekitarnya seperti sebagian wilayah Kabupaten Subang dan Majalengka. Seperti juga jenis kesenian pertunjukan lainnya, tarling banyak diangkat oleh tradisi hajatan yang dilakukan masyarakat Indramavu-Cirebon. Hayat berupa khitanan anak, perkawinan, rasulan, selamatan rumah baru, dsb. seringkali mengundang grup-grup kesenian. Salah satunya adalah tarling. Adakalanya hajatan berlangsung tiga hari tiga malam atau tujuh hari tujuh malam, yang biasanya dilakukan oleh orang-orang kava di sebuah desa. Namun ada kalanya pula ha...

Opini : Komitmen Moral Pencipta Lagu Tarling

TAHUN 2014, musik dangdut naik daun lagi. Otomatis musik dangdut daerah juga bergairah lagi. Lagu berjudul Tersisih yang dinyanyikan oleh biduan senior Rita Sugiarto yang dirilis beberapa tahun yang lalu, manakala Rita Sugiarto baru berpisah dengan mantan suaminya Zacky Zimah, baru meledak tahun ini, dan menjadi icon kebangkitan dangdut. Dari dangdut daerah berbahasa J awa, meledak lagu Oplosan . Tapi bagaimana dengan dangdut dermayonan atau yang biasa disebut tarling dangdut ? Tahun 2014 belum ada lagu tarling dangdut yang meledak. Hal ini tentu menjadi tantangan yang harus dijawab oleh seniman tarling dangdut. Bukan seniman Indramayu namanya jika adem ayem dalam persaingan dan tantangan. Mereka pasti akan bergiat bekerja keras untuk berkarya emas membuat lagu yang baik dan laris manis. Biasanya mereka akan masuk dapur rekaman pada saat kosong panggungan yaitu pada Bulan Ramadhan, yang tak lama lagi akan tiba. Sebelum mereka sibuk masuk dapur rekaman, ada bekal wawasan dan harapan...

TANYA JAWAB SEPUTAR SEJARAH TARLING INDRAMAYU

  Wawancara:  Emma Soekarba ( dari Departemen Filsafat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia  Kampus UI Depok 16424 ) Tema Wawancara :  Tentang Pertanyaan Sekitar Tarling Indramayu , Berikut Jawaban Budayawan Pantura  Nurochman Sudibyo YS (Ki Tapa Kelana):   1.        Kapan tarling Indramayu lahir? Jawaban Ki Tapa Kelana: Penggunaan Gitar dan Suling dimulai sejak jaman masyarakat Eropa membawa Alat musik Gitar melalui jalan perdagangan di Pelabuhan Cimanuk. Belanda berkuasa di Muara Cimanuk dengan membangun Stasiun Terakhir di Paoman, Gudang Beras Bramasta di Bawah Randu Gede Sebelah Timur Sungai Cimanuk dan Sebelah baratnya pusat pemerintahan Belanda di abad 16.  Saat itu Belanda memperkenalkan irama stambul setelah sebelumnya membawa tanjidor (jidur) selama ratusan tahun. Dikisahkan dimasa masyarakat belanda mendekati akhir kekuasaannya, ada seorang bangsa belanda rusak terjatuh. Dibetulkan oleh ka...