Baridin Jadi Idiot, Ratminah Jadi Kaku GAIRAH berkarya seni, terkadang mentok karena masalah biaya dan pandang pikir produser. Karya seni yang bisa berlanjut dalam ekpresi, juga tidak sedikit yang ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan sang produser. Selain ditunggangi produser, seni juga terpaksa diperalat oleh para sponsor. Seniman yang idealis dan seniman yang keberadaannya tidak sesuai dengan pandang pikir produser (Tidak laku/dipandang jelek) bisa jadi akan kesulitaan mengekpresikan hasrat seninya. Sebagian seniman bersedia bernegosiasi menyesuaikan idealisme berkarya dengan pesanan produser yang mengatasnamakan selera pasar/masyarakat dan bertemu jodoh bekerjasama dengan produser. Sebagian seniman juga mau bernegosiasi tapi tetap saja tidak ada yang mau membiayai mereka berkarya karena dipandang tidak komersil. Dulu, seniman yang idealis maunya berkarya tanpa tendensi titipan, jelas semakin sulit berkarya karena tentu terhalang biaya. Tapi, sekarang ini, ...