Seni tradisional Sintren, yang telah lahir sejak abad ke-IX, kini menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan eksistensinya di tengah arus modernisasi dan perubahan budaya. Meskipun telah menjadi bagian integral dari warisan budaya Indramayu, seni Sintren seringkali terlupakan di tengah popularitas hiburan kontemporer seperti dangdut dan tarling dangdut. Namun, meskipun mengalami penurunan popularitas, kecintaan terhadap seni Sintren masih menggelora di kalangan sebagian masyarakat, khususnya generasi muda.
Seni Sintren tidak hanya merupakan hiburan semata, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan perjuangan yang kuat. Pada masa penjajahan Belanda, seni ini menjadi salah satu alat perlawanan bagi para pejuang kemerdekaan. Melalui tipu daya dan kepiawaian dalam pertunjukan, para pejuang berhasil mengelabui tentara Belanda dan menyebarkan semangat perlawanan kepada rakyat.
Dalam pertunjukannya, seni Sintren memperlihatkan keahlian para pemainnya dalam melakukan aksi-aksi sulap yang mengagumkan. Mulai dari Nyi Sintren yang mampu beratraksi dengan badan terikat tali, hingga atraksi-atraksi lainnya yang memukau penonton. Musik yang mengiringi pertunjukan juga tidak kalah menarik, dengan alat musik seperti kendi, gentong, dan irama tingtung dari ruas bambu yang menciptakan suasana magis.
Namun, dengan berjalannya waktu, seni Sintren mulai terpinggirkan oleh hiburan-hiburan modern. Untuk tetap bertahan dan menarik minat penonton, beberapa kelompok seni Sintren melakukan inovasi dengan menggabungkan unsur-unsur dangdut ke dalam pertunjukan mereka. Meskipun terjadi perubahan dalam hal alat musik dan beberapa aspek pertunjukan lainnya, esensi dan keunikan seni Sintren tetap dijaga dengan baik.
Dalam upaya mempertahankan keberlangsungan seni Sintren, beberapa langkah penting perlu diambil. Pertama, masyarakat perlu diberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya melestarikan seni tradisional sebagai bagian dari identitas budaya dan sejarah bangsa. Kedua, pemerintah dan lembaga terkait harus memberikan dukungan finansial dan infrastruktur yang memadai bagi kelompok-kelompok seni Sintren agar mereka dapat terus berkarya dan tampil di berbagai pentas.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan seni Sintren dapat terus berkembang dan tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia. Melalui apresiasi dan dukungan yang berkelanjutan, warisan berharga ini akan terus hidup dan memberikan inspirasi bagi generasi-generasi mendatang.
Komentar